Minggu, 25 Desember 2011

IPTV (Internet Protocol Television) VS TV Tradisional


Menurut Burget, R dan Komosny (2009) Internet Protocol Television (IPTV) adalah layanan dimana data dari sinyal televisi digital ditransmisikan melalui Internet Protocol. Teknologi ini dianggap lebih murah dan efisien dibandingkan dengan teknologi siaran yang ada sekarang (menggunakan coaxial cable dan atau televisi satelit) karena dianggap tidak perlu membangun infrastruktur baru (menumpang pada jaringan internet yang sudah ada sekarang).
Penyediaan jasa IPTV menggunakan IP network berimplikasi positif pada efisiensi penggunaan jaringan. Dalam jaringan IP trafik dapat diatur sedemikian rupa sehingga beberapa jenis paket bundling bisa dilewatkan di atasnya. Selain itu terdapat kelebihan yang secara signifikan membedakan IPTV dari TV konvensional adalah dapat disediakannya layanan yang bersifat interaktif seperti Video on Demand, tidak seperti siaran TV lama yang lebih bersifat broadcast satu arah saja.
Dasar dari layanan IPTV adalah triple play, dimana data, video, voice, dapat dipertukarkan di dalam jaringan tempat layanan di kirimkan. IPTV tidak hanya menyediakan jasa video, beberapa layanannya meliputi:
  • Broadcast Services (BC) : adalah live TV dan radio channel yang dikirimkan secara broadcast atau multicast melalui jaringan.
  • Personal Video Recorder (PVR), adalah alat perekam yang akan merekam siaran untuk diputar di lain waktu.
  • Network Persoanal Video Recorder (NPVR), versi jaringan dari PVR, NPVR tidak mesti ditempatkan di rumah pelanggan.
  • Elektronic Program Guide (EPG), adalah layanan yang memberikan info program-program yang sedang berlangsung dan program-program kedepan dari layanan.
  • Information Services, layanan bersifat informasi, berita, laporan cuaca dll. Interactive TV, TV show, dimana pelanggan bisa secara interaktif berinteraksi dengan Interactive Applications. Layanan lain dari service ini adalah Broadband Applications, video conferencing, e-Learning, dan security monitoring.
Adapun perbandingan IPTV dengan TV Tradisional, analisis perbandingannya adalah sebagai berikut :
1. Platform
IPTV dan TV Analog mempunyai perbedaan yang cukup mendasar yaitu IPTV didasarkan pada jaringan telekomunikasi digital sedangkan pada TV Analog digunakan jaringan analog. IPTV menggunakan protokol internet untuk melakukan pengalamatan sedangkan pada televisi analog menggunakan frekuensi pancaran dari stasiun pemancar.
Kelebihan yang ditawarkan jika menggunakan platform digital ini adalah nilai noise yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit dibandingankan dengan jaringan TV Analog. Sedangakn TV analog rawan terjadinya redaman ketika cuaca-cuaca tertentu dan juga akan sulit untuk melakukan komunikasi atau penyiaran jika terdapat NLOS(non Line of sight) antara pemncara dan penerima sehingga diperlukan stasiun relay yang biasanya terletak di pegunungan.
2. Cakupan Geografis
Jairngan yang dikontrol dan diatur pada IPTV mempunyai jangkauan yang terbatas tergantung pada ketersediaan operator telekomunikasi.Pada jaringan TV analog, system jaringan dimiliki oleh penyedia layanan tersebut, namun secara geografis cakupan TV analog bisa jauh lebih luas terutama karena adanya stasiun relay yang meneruskan siaran dan juga adanya satelit yang membantu dalam melakukan siaran televisi
3. Kepemilikan Infrastruktur Jaringan
TV analog mempunyai jaringan yang dikuasai oleh sendiri, tetapi ada juga jaringan yang dimiliki oleh bersama. Kontrol terhadap jaringan yang ada dalam ruang lingkupnya cenderung lebih lemah kaena cakupan geografisnya cuup besar Begitu juga terhadap kontrol penyiarannya, seringkali dapat melewati batas antar negara sehingga kadang menggangu jaringan di negara lain, sebagai contoh kasus penyaiaran piala dunia 2006 di mana di Indonesia hak siarnya berada pada TV yang tidak berbayar sedangkan di Malaysia hak siar berada pada televisi berbayar. Oleh karena siaran televisi Indonesia mampu masuk ke Malaysia maka terjadi protes dari TV berbayar tersebut. Sedangkan ada IPTV digunakan jaringan yang dimiliki oleh sendiri (privat) sehingga perbaikan dan juga pengawasan terhadap jaringan biasanya lebih cermat dan baik yang akan mendukung kulitas layanan IPTV.
4. Mekanisme Akses
Mekanisme akses pada IPTV adalah dengan menggunakan sebuah digital set-top box yang digunakan untuk mengakse dan mengodekan kembali konten video yang dikirmkan. Sedangkan pada TV analog menggunakan peralatan penguat dan filter untuk memisahkan gelombang pembawa sebagai kompnen utamanya.
5. Biaya
Layanan Televisis analog dapat dinikmati secara gratis dan sebagai kompensasi maka akan ditayangkan sejumlah iklan pada sela-sela acara sehingga cukup mengganggu ketika menonton suatu acara tertentu. sedangkan pada IPTV ada biaya tertentu yang harus dibayarkan bisasnya dalam periode per bulan.
6. Metedologi Layanan
Layanan TV Analog biasanya hanya dari saatu penyedia layanan saja misalnya stasiun RCTI hanya menyediakan ayana dari RCTI, begitu juga dengan SCTV, TPI, dan Indosiar. ,Sedangkan IPTV menggunakan beberapa program yang ditayangkan oleh stasiun televise tradisonal dan juga film, dimana media yang mendukung layan ini cukup banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar